Sabtu, 10 Maret 2012

^Penyanyi wanita jepang tercantik bakat dan fisik ^

1. ^UTADA HIKARU^


Hikaru Utada (宇多田ヒカル, Utada Hikaru?, sering dipanggil Hikki oleh para penggemarnya) (lahir di New York City, Amerika Serikat, 19 Januari 1983; umur 28 tahun)) adalah penyanyi Jepang yang terkenal. Lagu-lagunya telah berkali-kali menduduki peringkat pertama dalam tangga lagu Oricon. Ia dikenal luas di negara lain berkat single "First Love". Mantan suaminya, Iwashita Kazuhiro (yang lebih dikenal dengan nama Kazuaki Kiriya) adalah seorang sutradara. Menguasai alat musik gitar dan piano, Utada telah merilis empat album dalam bahasa Jepang. Pada tahun 2005 dia mencoba karier internasional dengan sebuah album berbahasa Inggris berjudul Exodus di bawah nama "UTADA".



Utada adalah salah satu bintang terbesar di Jepang dan saat ini sudah menjual lebih dari 40 juta keping CD. Ia juga dikenal publik sebagai musisi yang dapat berbicara dalam dua bahasa dengan lancar karena ia dibesarkan di dua negara, Jepang dan Amerika Serikat. Dia juga dikenal oleh publik Amerika dengan nama 'Utada'. Utada menyanyikan lagu tema untuk video game berjudul Kingdom Hearts dan Kingdom Hearts II. Pada awalnya, Utada menganut aliran musik R&B dengan beat-beat yang rendah, namun sekarang musiknya lebih mengarah ke aliran pop eksperimental. Pada tahun 2002, Utada menikah dengan seorang sutradara merangkap fotografer bernama Kiriya Kazuaki (nama asli: Iwashita Kazuhiro) yang berusia 15 tahun lebih tua dari Utada namun mereka bercerai pada Maret 2007 setelah 4 tahun lebih hidup bersama. Tercatat baru-baru ini bahwa Hikaru Utada telah menjual 24 juta keping CD album, 16,7 juta keping CD single, dan 2,67 juta unit DVD/VHS.

2. ^BOA^


BoA (권보아 Kwon, Boa; lahir di Gyeonggi, Korea Selatan, 5 November 1986; umur 24 tahun) adalah penyanyi pop Korea Selatan. Album dan singel BoA dirilis dalam bahasa Korea dan Jepang. Selain fasih dalam kedua bahasa tersebut, BoA lancar berbahasa Inggris dan sedang mempelajari bahasa Mandarin.[1] BoA pernah berkolaborasi dengan artis-artis seperti Mondo Grosso, Westlife, Palm Drive, m-flo, Soul'd Out, dan Howie Dorough dari Backstreet Boys.



BoA pernah datang ke Indonesia dan tampil dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) Samsung Award 2004.Pada 14 Oktober 2008, dibawah label SM Entertainment USA, subdivisi dari SM Entertainment, BoA tampil di Amerika Serikat dengan singel "Eat You Up" dan merilis album bahasa Inggris pertamanya, BoA pada tanggal 17 Maret 2009.
Album kompilasi Best of Soul menjadikan BoA sebagai penyanyi Asia non-Jepang pertama yang albumnya laku lebih dari satu juta keping di Jepang.[4] Semua album yang dirilis di Jepang (5 album studio dan 1 album kompilasi) berhasil menempati

Nomor satu di Oricon hingga Girls on Top

Album kompilasi Best of Soul (dan Best of Soul -Perfect Edition-) dirilis 2 Februari 2005. Isinya 16 singel berbahasa Jepang, termasuk bonus "La La La Love Song" (duet dengan Soul'd Out). Album tersebut sampai di urutan nomor satu Oricon, dan laku 1 juta 3 ribu keping setelah beredar selama 16 minggu.[4] Konser "Best of Soul" dilangsungkan 8 kali di 4 kota besar di Jepang.[6] Hasilnya dikemas dalam album konser BoA Arena Tour 2005 -Best of Soul- yang termasuk salah satu album terlaris tahun 2005 di Jepang.

Singel ke-16, "Do the Motion" adalah singel pertama BoA yang berhasil di urutan nomor satu tangga singel Oricon.[13] BoA menjadi artis Asia non-Jepang ke-4 yang pernah memiliki singel di puncak tangga Oricon setelah Ouyang Feifei, Agnes Chan, dan Judy Ongg. Terakhir kali artis Asia non-Jepang yang menempatkan singelnya di urutan nomor satu adalah Ouyang Feifei ("Love is Over", 26 Desember 1983).[14]
Album Korea ke-5, Girls on Top yang dirilis 23 Juni 2005 laku sekitar 295 ribu keping, dan sampai di puncak tangga album Korea Selatan dan Taiwan. Penghargaan Artis Wanita Terbaik juga diterimanya dari Festival Video Musik Mnet.[6] Sebagai penutup tahun 2005, BoA merilis singel Merry Christmas from BoA, dan tampil membawakan lagu "Dakishimeru" di acara malam tahun baru NHK.
Album Made in Twenty (20) hingga debut di Amerika Serikat

Album Made in Twenty (20) adalah album ke-5 di Jepang yang dirilis 17 Januari 2007. Seperti album-album BoA sebelumnya, Made in Twenty (20) juga sukses di urutan pertama tangga album Oricon.[22] Konser keliling "2007 Made In Twenty (20)" terdiri dari 7 kali pertunjukan di 4 kota besar di Jepang,[6] dimulai 31 Maret 2007 di Yokohama Arena, dan diteruskan di Marine Messe Fukuoka, Osaka-jo Hall, dan Nagoya Rainbow Hall.

Weezer, grup musik rock terkenal Amerika, merilis album The Red Album versi Jepang, dan menjadikan lagu Meri Kuri BoA sebagai lagu bonus. "Meri Kuri" direkomendasikan kepada Weezer oleh Kyoko Ito, istri vokalis grup musik Weezer Rivers Cuomo. Cuomo berkomentar bahwa ia biasanya tidak menyukai lagu yang direkomendasikan orang lain kepadanya, tetapi ia segera suka dengan Meri Kuri.Perayaan sepuluh tahun debut Korea BoA hingga sekarang

Pada 1 Maret 2010, SM Entertainment mengumumkan bahwa BoA akan tampil kembali di Korea Selatan untuk merayakan ulang tahun debut BoA yang ke-10 pada 25 Agustus 2010, dan akan merilis album studio Korea.

BoA kembali merilis singel yang bertajuk "Woo Weekend" pada 21 Juli 2010. Lagu utama pada singel tersebut digunakan untuk mempromosikan perayaan Disney on Ice ke-25 di Jepang. Pada tanggal 5 Agustus 2010, ia merilis album Korea keenam yang berjudul Hurricane Venus.

3.  ^AYUMI HAMASAKI^


Ayumi Hamasaki (浜崎 あゆみ Hamasaki Ayumi lahir di Fukuoka, Jepang, 2 Oktober 1978; umur 32 tahun), atau dikenal sebagai "Ayu" oleh fansnya, adalah seorang penyanyi wanita paling terkenal di Jepang. Ayu dijuluki sebagai "ratu pop Jepang" karena kesuksesannya.



Sejak debutnya di tahun 1998 dengan single pertamanya "poker face", sampai saat ini ia telah menjual lebih dari 50 juta kopi album dan single hanya di Jepang saja, belum terhitung di banyak negara lainnya. Ia telah merilis 10 album studio, 47 single, satu mini album, 5 album kompilasi dalam naungan perusahaan rekaman Avex Trax yang telah menghasilkan banyak hits serta menduduki puncak - puncak tangga lagu di Jepang. Ia adalah artis solo dan artis wanita tersukses sekaligus artis kedua tersukses dalam sejarah industri musik Jepang sampai saat ini. Dengan single ke-40nya, "Blue Bird", ia telah memecahkan rekor melampaui angka penjualan single yang mencapai 20 juta kopi.

Dengan perilisan singlenya yang ke 39, "Startin' / Born To Be..." di tahun 2006, Ayumi telah menjadi artis wanita pertama yang mempunyai 32 single yang duduk di nomor 1 tangga lagu Jepang yang terkenal Oricon.

Ayumi juga telah mendapat penghargaan Grand Prix Japan Record Taishou, semacam Grammy Award Jepang 3 kali berturut-turut. Tapi pada tahun 2004 ia menolak penghargaan untuk singlenya "INSPIRE", dikarenakan adanya konflik dalam Avex antara Max Matsuura dengan Tatsumi Yoda. Setelah itu Ayu juga kerap kali menolak penghargaan yang ditujukan untuk dirinya dikarenakan Ayu ingin memberikan kesempatan bagi penyanyi-penyanyi muda lainnya.

Tahun 2007 Ayu mengeluarkan album kompilasi A BEST 2 dalam 2 versi yaitu BLACK dan WHITE. penjualan kedua album di minggu pertama menembus angka 945.000 kopi, dan dengan keluarnya album A BEST 2 ini, Ayumi menjadi artis kedua yang memecahkan rekor penjualan 2 album yang dikeluarkan bersama dan menduduki urutan 1 & 2 setelah 37 tahun tidak ada yang mampu membuat rekor tersebut


Gaya dan Pengaruh

Karena pengaruh musiknya yang luas, Ayumi sering dibandingkan dengan Madonna,[87][88] yang dikutip Ayumi sebagai salah satu pengaruhnya,[23] bersama dengan musisi soul Babyface dan En Vogue dan band rock Led Zeppelin dan Deep Purple.[89] Dia juga mengagumi Michelle Branch, Kid Rock, Joan Osborne, Seiko Matsuda, Rie Miyazawa, dan Keiko Yamada;[89][23] pengaruh yang beraneka ragam ini membawa pada keragaman musiknya sendiri.

Ayumi mulai meminta pembuatan remix untuk lagu-lagunya pada awal kariernya, dan hal ini juga mempengaruhi keragaman musiknya.Ditemukan pada banyak rekamannya, remix-remix ini memuat banyak genre musik dansa elektronik yang berbeda termasuk Eurobeat, musik rumah, dan trance, begitu juga genre musik akustik seperti musik klasik dan musik tradisional Cina. Dia menggandeng musisi Jepang dan Barat; diantaranya dia bekerja dengan Above & Beyond, Lamoureux Orchestra dari Perancis,[fn 11] dan ensembel musik tradisional Cina traditional Princess China Music Orchestra.
Penampilan Ayumi langsung seringkali merupakan produksi megah yang menggunakan "barang-barang pementasan berskala besar". Penampilan "Mirrorcle World" di Tur Asia 2008nya menggunakan kapal yang mengapung.

Ayumi telah merilis lebih dari seratus lagu orisinil; dengan lagu-lagu itu dia telah meliputi berbagai aliran musik, seperti dansa, metal, R&B, rock progresif, pop dan klasik. Dia menggunakan berbagai alat musik dan teknik termasuk piano, orkestra, paduan suara gospel, gitar, senar tradisional Jepang, kotak musik dan efek seperti sorakan, tepuk tangan dan bunyi goresan.Dia sering merangkul orang lain untuk mengkomposisi; seperti yang dia jelaskan, "Aku bukan profesional; bahkan aku tidak punya pengetahuan dasar dalam menulis musik."[23] Namun, dia mulai mengomposisi melodinya sendiri setelah stafnya gagal mengomposisi nada "M" yang menarik baginya.[4] Ingin memproduksi pekerjaan yang sejalan dengan pandangannya, Ayumi mengambil alih banyak aspek keartisannya. I am... merupakan perwakilan dari tahap ini dalam karier Ayumi; dia menyutradarai produksi lagu, video dan karya seninya. Namun, kemudian dalam kariernya, dia mulai mewakilkan banyak tugas , termasuk komposisi, kepada stafnya.

Ayumi sering terlibat dalam arahan artistik penampilan langsungnya; yang seringkali merupakan produksi besar-besaran yang menggunakan berbagai peralatan pentas, kostum mewah, dansa koreografi. Dia telah menggunakan layar video besar, kembang api, simulasi rintik hujan, lantai panggung trik, dan peralatan gantung.[91] Dia juga terlibat dalam arahan artistik video promosinya dan dalam video itu dia mencoba menyampaikan arti atau perasaan masing-masing lagu.Tema video itu bermacam-macam; dia telah membuat video yang "sedih dan rapuh" atau "emosional" ("Momentum", "Endless Sorrow"), video "penyegaran" ("Blue Bird", beberapa videonya mengandung alur cerita pendek: video "Voyage" menggambarkan Ayumi sebagai wanita di rumah sakit jiwa yang dalam kehidupan lalu adalah wanita masa Jepang feodal yang berkorban bagi bulan; video "Endless Sorrow" memfiturkan anak muda yang hidup di masyarakat dimana berbicara dilarang oleh hukum. Selain itu, video "Fairyland", "My Name's Women", dan "Jewel" ada diantara dua puluh besar atau video musik termahal, memjadikan Ayumi satu-satunya penyanyi bukan penutur bahasa Inggris yang mendapat perbedaan itu

4. ^NAMIE  AMURO ^


Amuro dikenal sebagai 'Ratu J-pop' sebelum kepopulerannya dilewati Ayumi Hamasaki. Ia memulai debutnya pada tahun 1992 sebagai bagian dari grup Super Monkey's, namun mulai berkarier solo pada tahun 1995 melalui rilis singel Taiyou no Season. Ia lalu pindah label rekaman ke avex trax dan mengeluarkan single Body Feels EXIT yang memperoleh debut pada peringkat tiga tangga lagu Oricon. Dari 1995 hingga 1996, tiga singelnya Chase the Chance, Don't wanna cry, dan You're My Sunshine berturut-turut menempati peringkat pertama Oricon. Di tahun yang sama ia juga merilis album pertamanya Sweet 19 Blues yang berhasil terjual lebih dari 3 juta kopi. Saat itu kepopuleran Amuro telah berhasil mencapai dunia busana pula. Gaya berpakaian Amuro banyak ditiru remaja Jepang yang dikenal sebagai Amurer.

Tahun 1997 ia mengeluarkan singel Can You Celebrate? yang terjual sebanyak 2,296 juta kopi dan bertahan sebagai singel terlaris penyanyi wanita solo dalam sejarah Jepang hingga kini. Pada tahun tersebut albumnya yang kedua Concentration 20 juga sukses di pasaran. Beberapa bulan kemudian, ia mengejutkan publik saat mengumumkan bahwa ia sedang hamil tiga bulan dan telah menikah. Mayoritas dari tahun 1998 ia manfaatkan sebagai hiatus untuk melahirkan anaknya. Periode ini disebut sebagai awal turunnya kepopuleran Amuro.

Ia kembali pada akhir tahun 1998 melalui singel I Have Never Seen. Album ketiganya, Genius 2000 (2000), yang diproduksi oleh Tetsuya Komuro bersama produser musik AS, Dallas Austin, sukses di pasaran namun gagal mencapai penjualan hingga 1 juta kopi. Pada Juli singel Never End dirilis. Singel tersebut digunakan sebagai lagu untuk Pertemuan G8 di Okinawa tahun tersebut dan Amuro turut diundang untuk menyanyikan lagu tersebut di sana.

Di akhir tahun tersebut album Break the Rules dilepas ke pasaran namun merupakan kegagalan besar karena penjualan yang turun drastis dibandingkan Genius 2000 - 334.520 kopi. Setelah menghentikan kerjasama dengan Komuro, produsernya sejak tahun 1995, ia mengeluarkan singel Say the word pada Agustus 2001. Singel tersebut adalah singel terakhirnya yang berhasil terjual melebihi 100 ribu kopi sebelum All for you (2004).

Tahun 2002-2003 ia terlibat dalam projek sampingannya yang bernama Suite Chic, di mana ia berkolaborasi dengan beberapa musisi R&B dan hip-hop Jepang, sekaligus menandai mulainya transisi aliran musik Amuro, dari pop ke R&B dan hip-hop. Di tahun 2002 pula ia bercerai dari suaminya.



Ia kembali ke jalur solo pada tahun 2003 lewat singel shine more, Put 'Em Up dan SO CRAZY serta album kelimanya, STYLE. STYLE adalah albumnya yang paling buruk penjualannya, namun karena pasar musik Jepang sedang mengalami kelesuan ketika itu, 221.874 kopi dianggap sebagai hasil yang cukup baik. Pada Oktober 2004 melalui GIRL TALK untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir singelnya berhasil mearih peringkat pertama Oricon. Tahun berikutnya, album Queen of Hip-Pop menjadi album tersuksesnya dalam lima tahun terakhir.

5. ^KUMI KODA^


Kumi Koda (倖田 來未, Kōda Kumi?, lahir 13 November 1982) adalah penyanyi wanita beraliran pop dan R&B asal Jepang. Namanya mencuat ke permukaan setelah kesuksesan singel ke-7, "real Emotion / 1000 no Kotoba" yang dijadikan lagu tema Final Fantasy X-2.Nama aslinya adalah Kumiko Koda (神田 來未子, Kōda Kumiko?). Tinggi badan 154 cm. Media massa memuji penampilan dan gaya busananya sebagai "Ero kakko ii" (erotis dan bergaya). Kakak kandung dari misono, mantan vokalis wanita day after tomorrow.

Koda baru sukses besar setelah merilis singel ke-7 "real Emotion / 1000 no Kotoba". Singel tersebut dipakai sebagai lagu tema permainan video Final Fantasy X-2 produksi Square (sekarang Square Enix). Singel "real Emotion / 1000 no Kotoba" langsung berada di urutan ke-3 tangga singel Oricon, dan laku 230 ribu keping. Walaupun demikian, penjualan singel ke-8 "Come With Me" dan ke-9 "Gentle Words" tidak sebaik singel sebelumnya. Singel ke-10 "Crazy 4 U" dijadikan lagu tema serial anime Gilgamesh, sedangkan singel berikutnya, "Love & Honey" menjadi lagu tema film Cutie Honey, dan masuk di urutan ke-4 tangga lagu Oricon.

Sejak akhir tahun 2004, Koda mulai tampil di berbagai acara musik di televisi. Album ke-4, secret langsung masuk urutan ke-3 tangga album Oricon, dan laku di atas setengah juta keping. Singel ke-16, "Butterfly" langsung menduduki tangga album Oricon di urutan ke-2. Kesuksesan "Butterfly" diikuti album kompilasi Best ~first things~ yang laku di atas 1 juta keping. Koda pernah berjanji akan menjadi "Mama" pemilik klab malam bila album tersebut laku 1 juta keping. Janji dipenuhinya dengan menjadi tuan rumah semalam di klub malam yang diberi nama "club Koda" di Ginza, Tokyo.

2006-sekarang

Sejak 7 Desember 2006 hingga 22 Februari 2006, Koda bekerja keras untuk merilis sebuah singel per minggu di setiap hari Rabu. Proyek tersebut bertujuan merilis 12 singel selama 12 minggu berturut-turut. Singel perdana dari proyek tersebut, "you" langsung menduduki puncak tangga singel Oricon setelah laku 72 ribu keping. Singel selanjutnya, "Birthday Eve" diproduksi terbatas sebanyak 50 ribu keping, dan begitu pula singel "D.D.D. feat. Soulhead".

Pada 31 Desember 2006, singel "Butterfly" memenangi penghargaan Japan Record Award ke-47. Di malam yang sama, Koda Kumi juga tampil untuk pertama kalinya di acara malam tahun baru NHK, Kōhaku Uta Gassen. Awal tahun 2006, Koda menempatkan 3 lagu sekaligus di urutan Top 10 tangga lagu Oricon. Album kompilasi kedua, Best ~second session~ dirilis pada 8 Maret 2006, dan berisi lagu-lagu yang direkam selama proyek 12 singel 12 minggu, kecuali "Boys♥Girls" dan "Sweet Kiss".

Bersamaan dengan singel "Koi no Tsubomi" dan "4 hot wave", Koda mengumumkan buku kumpulan fotonya yang pertama berjudul Maroc. Setelah itu, album kompilasi ke-5 Black Cherry dirilisnya pada bulan Desember 2006.



Pada tanggal 16 Desember 2006, Koda menerima penghargaan Japan Yūsen Award ke-39 yang diselenggarakan stasiun radio berbayar USEN. Penghargaan Japan Record Award juga diterima Koda untuk kedua kalinya pada tanggal 30 Desember 2006.

6. ^YUI^


Salah satu favorit saya dalam daftar ini, Yui adalah seorang wanita muda yang sangat berbakat, menulis, menyusun, dan mengatur musik sendiri, memainkan alat ganda (dia terkenal karena permainan gitarnya), dan menjadi seorang aktris. Meskipun menjadi artis J-pop, dia sering menyanykan lagu cok dan cocok dengan baik. Suaranya yang aneh terdengar menipu, memiliki kualitas yang lucu dan khas (suara tinggi, fitur manis), namun ia sama sekali tidak lucu dan sangat mengintimidasi ddalam penampilannya. Dia telah merilis album studio 4 dan satu album kompilasi dan banyak lagunya telah digunakan di animes (Bleach, Full Metal Alchemist: Brotherhood, dll). Harus dikatakan, saya sangat merekomendasikannya.

7. ^YUNA ITO^


Yuna Ito adalah seorang seniman yang menarik dalam daftar ini. Pertama, perlu dicatat bahwa ia sebenarnya Amerika, yang lahir di Los Angeles dan dibesarkan di Hawaii (meskipun ia adalah keturunan Jepang). Dia dengan demikian fasih dalam kedua bahasa Jepang dan Inggris. Selain itu, ia adalah salah satu dari sedikit di daftar ini yang seorang aktris juga, membuat debutnya di film bersama dengan musik pada tahun 2005 dengan perannya dalam film "Nana" dan single "Endless Story", digunakan sebagai lagu tema untuk film ini.
Ia telah merilis tiga album studio, album debutnya, "Heart" peringkat # 1 di tangga lagu di Jepang. Sejujurnya, sulit untuk tidak menemukannya. Penampilan nya manis dan vokal yang kuat, yang terinspirasi oleh vokal dari Celine Dion, hanya benar-benar menyenangkan. Selain itu, menarik untuk dicatat bahwa ia dan Angela Aki adalah teman baik dalam kehidupan nyata.

8. ^NAMI TAMAKI^


Nami Tamaki (玉置成実, Tamaki Nami, lahir di Wakayama, Prefektur Wakayama, Jepang, 1 Juni 1988; umur 22 tahun) adalah wanita penyanyi J-pop asal Jepang. Namanya mencuat setelah lolos audisi yang diadakan Sony Music Japan pada tahun 2003. Mengalahkan 5 ribu peserta audisi yang lain, Nami terpilih sebagai vokal latar dan penari latar untuk album Survivor dari grup Destiny's Child. Selain tampil di panggung musikal, Nami merilis sejumlah lagu untuk anime dan permainan video.
Nami masih berusia 13 tahun ketika mengikuti audisi Sony Music Japan tahun 2003. Penampilan sebagai pembuka konser T.M.Revolution di Pacific Media Expo 2004 menjadi penampilan perdana Nami di depan publik Amerika Serikat.

Nami merilis album kompilasi pertama pada 29 November 2006 sebagai kenang-kenangan lulus Sekolah Menengah Atas pada bulan Maret 2007. Setelah terbebas dari urusan sekolah, Nami mengadakan konser promosi yang diberil "My Graduation", 11, 17, 23, dan 31 Maret 2007.

Nami Tamaki menyanyikan sejumlah lagu untuk serial anime Gundam SEED and Gundam SEED Destiny, "Realize", "Believe", "Reason", "Result", dan "IDentity". Lagu Brightdown yang dinyanyikannya adalah lagu pembuka pertama untuk serial D.Gray-man. Lagu Sanctuary adalah salah satu lagu pembuka di serial anime Kiba.
Di antara lagu-lagu permainan video yang dinyanyikannya adalah "Fortune" (lagu tema permainan video Radiata Stories untuk PlayStation2), "Castaway" (GBA, Super Robot Wars J).

9. ^ANGELA AKI^


Salah satu penyanyi JPOP perempuan favorit adalah Angela Aki ,gaya musik dia sebagian besar seperti yang lainnya di daftar ini. Sebagian besar musiknya orkestra atau akustik dan di hampir, jika tidak SEMUA, lagu-lagu yang dia memainkan diiringi piano, salah satu ciri khas dan untuk alasan yang baik, dia sangat sangat berbakat dalam hal itu.
Tampilan nya juga sangat unik dalam industri Jpop dengan gaya rambut liar hitam, kacamata hitam, dan fitur non-Jepang adalah pemandangan yang sangat menyegarkan. Aki lahir dari ayah dan ibu Italia Jepang-Amerika dan fasih dalam kedua bahasa Jepang dan Inggris dan bernyanyi di keduanya. Dia juga penggemar seri Final Fantasy untuk lagu nya "Kiss Me Good-Bye", digunakan sebagai lagu tema Final Fantasy XII, serta sebagai penyanyi penutup dari tema lagu Final Fantasy VIII "Eyes On Me "termasuk singlenya paling sukses ". Kiss Me Good-Bye ",“This Love”," Sakurairo ", dan" Tegami (Haikei Jugo no Kimi e).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar